Minggu, 18 Mei 2014

Hari Ku...

aku…
berjalan menerobos semak belukar
menelusuri hari kelam yang tertutup awan hitam
langkahkan kaki yang penuh goresan luka mengering
burung-burung terbang kembali ke sarangnya
bunga-bunga merunduk menyembunyikan keindahannya
aku…
tak ada lagi yang melihat diriku
matanya telah tertutup debu
bidadari hitam yang tersenyum pada dunia
tanpa keraguan di hatinya
mengayunkan langkahnya mendekatiku
melemparkan debu di atas deritaku
aku…
menggeliat meronta berteriak
memanggil keadilan yang tak kunjung terlihat
menanti datangnya terang yang telah lama menghilang
lelah letih diri ini
menghirup angin kepalsuan
harap yang tak jua berbalas
akankah ada segores senyum di wajahku
menutup hari yang kelam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen mu adalah penilaian untuk ku...