Selasa, 10 Januari 2012

Problematika Pendidikan di Indonesia

Kerangka karangan:

1. Definisi pendidikan.

2. Pentingnya dan manfaat pendidikan.

3. Problematika pendidikan di Indonesia.

4. Solusi problematika pendidikan di Indonesia.

Artikel:

Pendidikan memang tidak lepas dari makna dan definisi. Dalam dunia pendidikan banyak sekali istilah-istilah yang dipakai dan memerlukan pembahasan mengenai hal definisi atau pengertiannya. Pendidikan merupakan sebuah kata singkat penuh arti. Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai pendidikan dan problematikanya, kita harus mengerti terlebih dahulu apa arti dari pendidikan itu sendiri. Good, C.V (1977:1) mengatakan bahwa Pendidikan adalah “Proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga ia dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.” Tidak hanya itu Brameld, T (1999) juga menjelaskan bahwa “Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, … . Jadi Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang.”

Di dalam hidup bermasyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah. Oleh karena itu, pendidikan merupakan suatu hal yang kecil tapi sangat penting sekali demi perkembangan suatu kaum dan daerahnya. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita ini karena dengan pendidikan kita semua bisa belajar semua ilmu pengetahuan dan dengan ilmu pengetahuan itulah kita bisa merubah polapikir kita semua, jadi setiap manusia khususnya masyrakat Indonesia berhak mendapatkan pendidikan dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya. Karena kemajuan suatu Negara dapat diukur atau dapat dilihat dari kemajuan pendidikan masyarakatnya. Dijelaskan juga dalam UU No 2 Tahun 1985 tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertagwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab dan berbangsa.

Apa yang kita sadari bahwa sekarang ini pendidikan begitu ditinggalkan. Factor ekonomi merupakan faktor paling besar. Faktor yang menyumbang jumlah anak putus sekolah paling besar. Menurut Hamalik (1983) mengenai pengaruh ekonomi orang tua kepada pendidikan anak adalah sebagi berikut.

Keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar. Masalah biaya, pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena
kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar. Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga. Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajarsiswadisekolah,sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua.

Rendahnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia cukup besar dan merata. Hal ini menjadi semakin parah sejak tahun 1998 ketika krisis ekonomi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin rendah, harga-harga naik semakin tinggi sehingga daya beli masyarakat sangat kurang, termasuk kemampuan masyarakat membiayai pendidikan anak-anaknya. Karena itu akibat krisis ekonomi menyebabkan tidak sedikit anak-anak yang putus sekolah. Tidak hanya masalah biaya, siswa yang sudah masuk juga terkendala dengan guru pengajar yang tidak enak. Harras (1994) menerapkan beberapan fakta bahwa guru berperan penting dalam proses pendidikan. Sesuai dengan apa yang diutarakan berikut ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia, dilaporkannya bahwa guru merupakan faktor determinan penyebab rendahnya mutu pendidikan di suatu
sekolah. Guru Bahasa Indonesia juga harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran bahasa yang langsung berhubungan dengan aspek pembelajaran menulis, kosakata, berbicara, membaca, dan kebahasaan .Rupanya guru juga harus selalu melakukan refleksi agar tujuan bersama dalam berbahasa Indonesia dapat tercapai.

Permasalahan pendidikan, merupakan hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Baik di pagi hari, siang, atau tengah malam sekalipun. Bisa dimulai dari pendanaan yang tak kunjung optimal dari birokrat, banyaknya siswa yang putus sekolah, tindak kriminal terhadap para siswa sekolah, sistem pendidikan yang terus berganti, kebijakan-kebijakan yang tak menguntungkan pelaku pendidikan, dll. Pendidikan selain untuk masa depan yang cerah, juga bermanfaat sebagai proses pembangunan di Indonesia. Muliani (2009) “Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan”. Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini. Maka perlunya pendidikan sangat menunjang untuk perbaikan pembangunan yang lebih baik.

Untuk menunjang semua ini perlu sekali para teaga pengajar yang kompeten. Tidak hanya itu juga harus mampu menguasai materi. Tapi apa yang terjadi? Sekarang ini malah banyak sekali masalahyang dihadapi sekolah karena kurangnya tenaga pendidik. Asyhar, M (2002) “Kekurangan guru. Sungguh sebuah realitas potret pendidikan kita (salah satu sisi) yang sangat menyedihkan. Betapa tidak, pendidikan adalah modal utama terciptanya kemajuan peradaban sebuah bangsa. Di pihak lain, guru sebagai tenaga profesional di bidang ini justru jumlahnya semakin langka”.

Solusi untuk hal ini adalah meningkatkan standar nilai kelulusan calon tenaga pendidik yang akan mengajar (Asyhar, M. 2002). Dengan adanya kenaikan standar nilai ini, diharapkan para calon pendidik mamapu memberikan warna baru dan menciptakan generasi muda yang mampu memperbaiki mutu pendidikan dan pembangunan di Indonesia.

Mukminin, A (2003) “Memang harus kita akui ada diantara (oknum) generasi muda saat ini yang mudah emosi dan lebih mengutamakan otot daripada akal pikiran. … . Hal inilah yang harus kita perbaiki sebagai para Pendidik Anak Bangsa”. Kita pasti bisa apabila ada kemauan dan kita pasti bisa apabila ada kemauan untuk merubah itu semua kearah yang lebih baik.

Untuk masalah biaya salah satu program di bidang pendidikan adalah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menyediakan bantuan bagi sekolah dengan tujuan membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan meringankan beban bagi siswa yang lain dalam rangka mendukung pencapaian Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Melalui program ini, pemerintah pusat memberikan dana kepada sekolah-sekolah setingkat SD dan SMP untuk membantu mengurangi beban biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh orangtua siswa. BOS diberikan kepada sekolah untuk dikelola sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat. Besarnya dana untuk tiap sekolah ditetapkan berdasarkan jumlah murid.

Rizal Ariffin

115110700111016

Kelas A

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Ilmu Budaya

BRAWIJAYA

2011

Daftar Rujukan:

. Solusi Permasalahan Pendidikan di Indonesia. (Online), (http://stellar-

mindsyst.blogspot.com/2008/08/solusi-permasalahan-pendidikan-di.html),

diakses pada 10 Januari 2012.

. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dalam Peraturan

Perundang-undangan di Indonesia. (Online),

(http://www.jdih.bpk.go.id/informasihukum/BantuanOp_sekolah.pdf),

diakses pada 10 Januari 2012.

Maswins. Pengertian Pendidikan Menurut UU dan Para Ahli. (Online),

(http://www.maswins.com/2011/03/pengertian-pendidikan-menurut-uu-

dan.html), diakses pada 10 Januari 2012.

Obaidillah, M. Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan Manusia, (Online),

(http://pengemisjalanan.blogspot.com/2011/05/pentingnya-pendidikan-bagi-

kehidupan.html), diakses pada 10 Januari 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen mu adalah penilaian untuk ku...